Implementasi Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Karies Gigi
Main Article Content
Abstract
Penyakit karies gigi merupakan gejala awal pada gigi berlubang yang menjadi masalah serius bila tidak ditangani dengan baik. Ada beberapa bagian penyakit karies gigi diantaranya karies pulpitis, karies kalkulus, karies media, karies liken planus, dan lain-lain. Agar menghasilkan sebuah nilai kepastian maka diperlukan suatu kaidah penyakit. Penelitian ini menggunakan 10 kaidah penyakit. Dari 10 kaidah penyakit tersebut selanjutnya digunakan metode certainty factor (CF) untuk menangani nilai ketidakpastian. Pada penelitian ini nilai faktor kepastian diperoleh dari paramedis dan pakar. Nilai CF dari paramedis diberikan saat melakukan diagnosa terhadap suatu gejala dan nilai CF terhadap penyakit diberikan oleh pakar. Dari contoh kasus yang diberikan, proses perhitungan dengan certainty factor pada kaidah pertama user yang mengalami penyakit Pulpitis Akut menghasilkan nilai 0.98, sedangkan pada kaidah ketiga user dengan penyakit Karies Media menghasilkan nilai 0.97. Dari hasil kedua penyakit tersebut dapat disimpulkan bahwa penyakit Pulpitis Akut memiliki nilai kepastian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit Karies Media. Sebagai kesimpulan bahwa sistem pakar diagnosa karies gigi menggunakan metode CF mampu mengambil keputusan dengan memberikan solusi dan berfungsi sebagai alternatif saat konsultasi gigi.
Article Details
References
Irfandi, M. A., Romadhony, A., & Saadah, S. (2015). Implementasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Menggunnakan Metode Hybrid case based dan Rule Base Reasoning. Indonesia Symposium On Computing 2015, 219–225.
Kidd, E. A. M., & Joyston-Bechal, S. (2014). Dasar-Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Martariwansyah. (2008). Gigiku Kuat, Mulutku Sehat. Bandung: Hayati Qualita.
Nurzaman, N., Fatimah, D. D. S., & Damiri, D. J. (2012). Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia. Algoritma, 9(1), 104–111.
Ramayanti, S., & Purnakarya, I. (2013). Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(2), 89–93. https://doi.org/10.24893/jkma.v7i2.114
Silvia, S., Leonita, C., Virginia, V., Candra, Y. J., & Sevani, N. (2015). Aplikasi Diagnosis Karies pada Gigi Manusia Berbasis Web. Ultimatics : Jurnal Teknik Informatika, 7(1), 43–49. https://doi.org/10.31937/ti.v7i1.348
Widayati, N. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Karies Gigi Pada Anak Usia 4–6 Tahun. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 196–205.