Gim Serius untuk Pariwisata Berdasarkan Kerangka MDA dan Piramida Motivasi Pemain Gim Pariwisata

Main Article Content

Pratama Wirya Atmaja
Muhammad Eko Prasetyo
Askara Raditya

Abstract

Gim serius dimanfaatkan luas untuk berbagai keperluan, termasuk promosi pariwisata. Gim-gim serius untuk pariwisata telah diteliti dan diterapkan di Indonesia, walau masih sporadis dan belum sistematis dari segi desain. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengembangan gim pariwisata dengan desain bersistematika jelas. Tujuan itu dicapai melalui pengembangan purwarupa low-fidelity gim serius, berjudul Life on Desa, yang mempromosikan desa wisata Pujon Kidul. Desain permainan disusun berdasarkan kerangka Mekanika, Dinamika, dan Estetika (MDA) dan piramida motivasi pemain gim pariwisata. Purwarupa yang telah dikembangkan kemudian diuji 20 pemain dengan dinilai melalui kuesioner ber-Skala Likert. Purwarupa tersebut mendapatkan nilai rata-rata akhir 4,05, yang menunjukkan efektivitasnya dalam mempromosikan Pujon Kidul maupun menghibur pemain. Beberapa peningkatan yang perlu dilakukan di kemudian hari adalah (1) menambah variasi aksi permainan, (2) meningkatkan kenyamanan kontrol pemain, (3) meningkatkan faktor imersif permainan, dan (4) meningkatkan keseimbangan dinamika permainan. Batasan penelitian dan sejumlah arah penelitian selanjutnya juga didiskusikan.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Muhammad Eko Prasetyo, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa Teknik Informatika UPN "Veteran" Jawa Timur.

Askara Raditya, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa Teknik Informatika UPN "Veteran" Jawa Timur.

References

[1] “2020 Video Game Industry Statistics, Trends & Data,” WePC, 2020. [Online]. Tersedia di: https://www.wepc.com/news/video-game-statistics/. [Diakses pada 15 April 2020].
[2] J. Batchelor, “Games industry generated $108.4bn in revenues in 2017,” gamesindustry.biz, 2018. [Online]. Tersedia di: https://www.gamesindustry.biz/articles/ 2018-01-31-games-industry-generated-usd108-4bn-in-revenues-in-2017. [Diakses pada 15 April 2020].
[3] J. Y. Kim dan S. H. Kang, “Windows of Opportunity, Capability and Catch-Up: The Chinese Game Industry,” Journal of Contemporary Asia, 2019.
[4] F. Laamarti, M. Eid, dan A. El Saddik, “An overview of serious games,” International Journal of Computer Games Technology, 2014.
[5] R. E. Mayer, “Computer Games in Education,” Annual Review of Psychology, vol. 70, no. 1, hal. 531–549, 2019.
[6] R. Wang, S. DeMaria, A. Goldberg, dan D. Katz, “A systematic review of serious games in training: Health care professionals,” Simulation in Healthcare, vol. 11, no. 1. hal. 41–51, 2016.
[7] E. M. Whyte, J. M. Smyth, dan K. S. Scherf, “Designing Serious Game Interventions for Individuals with Autism,” Journal of Autism and Developmental Disorders, vol. 45, no. 12, hal. 3820–3831, 2015.
[8] S. S. Adkins, “The 2017-2022 Global Game-based Learning Market,” Serious Play Conference, hal. 1–20, 2017.
[9] C. F. Hofacker, K. de Ruyter, N. H. Lurie, P. Manchanda, dan J. Donaldson, “Gamification and Mobile Marketing Effectiveness,” Journal of Interactive Marketing, vol. 34, hal. 25–36, 2016.
[10] A. Ubaidillah dan A. Z. Hidayatullah, “Media Promosi Destinasi Pariwisata Melalui Game Petualangan Edukasi Lets’s Explore INDONESIA Tourist Destination,” Prosiding Seminar Nasional ReTII, vol. 9, hal. 123–130, 2015.
[11] A. Trisnadoli, I. Lestari, dan Y. Fitrisia, “Rekayasa Kebutuhan Kualitas Perangkat Lunak untuk Peningkatan Nilai Kualitas Game Edukasi berbasis Mobile dengan Tema Pariwisata,” SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, vol. 4, no. 2, hal. 31-35, 2019.
[12] R. Alfianto, “Lewat Game, Budaya Indonesia Dikenalkan ke Mancanegara,” JawaPos.com, 2019. [Online]. Tersedia di: https://www.jawapos.com/oto-dan-tekno/ teknologi/23/08/2019/lewat-game-budaya-indonesia-dikenalkan-ke-mancanegara/. [Diakses pada 15 April 2020].
[13] R. Hunicke, M. Leblanc, dan R. Zubek, “MDA: A formal approach to game design and game research,” di AAAI Workshop - Technical Report, 2004, vol. WS-04-04, hal. 1–5.
[14] F. Xu, F. Tian, D. Buhalis, J. Weber, dan H. Zhang, “Tourists as Mobile Gamers: Gamification for Tourism Marketing,” Journal of Travel and Tourism Marketing, vol. 33, no. 8, hal. 1124–1142, 2016.
[15] F. Xu, D. Buhalis, dan J. Weber, “Serious games and the gamification of tourism,” Tourism Management, vol. 60, hal. 244–256, 2017.
[16] E. Adams dan J. Dormans, Game Mechanics: Advanced Game Design. New Riders, Berkeley, CA, 2012.
[17] J. Schell, The art of game design: A book of lenses, 3rd edition. 2019.
[18] Z. O’Shea dan J. Freeman, “Game design frameworks: Where do we start?,” di FDG ’19: Proceedings of the 14th International Conference on the Foundations of Digital Games, 2019.
[19] W. Walk, D. Görlich, dan M. Barrett, “Design, dynamics, experience (DDE): An advancement of the MDA framework for game design,” di Game Dynamics: Best Practices in Procedural and Dynamic Game Content Generation, 2017, hal. 27–45.
[20] M. Sicart, “Defining game mechanics,” Game Studies, vol. 8, no. 2, 2008.
[21] B. Horn, S. Cooper, dan S. Deterding, “Adapting cognitive task analysis to elicit the skill chain of a game,” di CHI PLAY 2017 - Proceedings of the Annual Symposium on Computer-Human Interaction in Play, 2017, hal. 277–289.
[22] J. Novak, Game Development Essentials: An Introduction, edisi ketiga. Cengage Learning, 2012.
[23] A. Rollings dan E. Adams, Andrew Rollings and Ernest Adams on Game Design. New Riders Publishing, 2003.
[24] M. G. Salazar, H. A. Mitre, C. L. Olalde, dan J. L. G. Sánchez, “Proposal of game design document from software engineering requirements perspective,” di Proceedings of CGAMES’2012 USA - 17th International Conference on Computer Games: AI, Animation, Mobile, Interactive Multimedia, Educational and Serious Games, 2012, hal. 81–85.