Analisis Cluster Atribut Audio pada Lagu Terpopuler Aplikasi TikTok

Main Article Content

Karina Auliasari
Mariza Kertaningtyas

Abstract

Layanan streaming musik seperti TikTok telah merubah cara konsumen mendengarkan musik. Memahami apa atribut yang membuat lagu tertentu menjadi populer dapat memberikan informasi tertentu untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik serta lebih banyak lagi upaya pemasaran yang efektif bagi pengembang aplikasi TikTok. Pada penelitian ini dilakukan cluster analisis pada dataset yang berjumlah 6746 track yang paling populer pada aplikasi TikTok dari tahun 2004 hingga tahun 2021. Pada penelitian ini dilakukan empat proses dalam metode penelitian yaitu pengumpulan data, pra-pemrosesan data, penerapan algoritma K-Means dan analisis hasil klasterisasi. Dataset dari proses pengumpulan data memiliki sebelas atribut yaitu danceability, key, energy, loudness, speechiness, acousticness, instrumentalness, liveness, valence, tempo, dan duration. Dari hasil cluster menunjukkan menunjukkan ada dua kelompok data dimana data yang dikelompokkan merupakan data lagu atau musik dengan nilai popularitas lebih dari 50. Klaster pertama berisi 1846 data sedangkan pada klaster kedua ada 2876 data. Dari hasil klaster dapat diketahui bahwa terdapat beberapa atribut yang membuat lagu atau track musik pada aplikasi TikTok menjadi trending yaitu diantaranya atribut instrumentalness dengan nilai yang tinggi, durasi pemutaran yang lama, danceability, loudness, speechiness, valence dan tempo yang juga memiliki nilai yang tinggi.

Article Details

Section
Articles

References

A. Sherman, “TikTok reveals detailed user numbers for the first time,” CNBC, 2020. https://www.cnbc.com/2020/08/24/tiktok-reveals-us-global-user-growth-numbers-for-first-time.html (accessed Apr. 30, 2021).

L. Ceci, “Distribution of TikTok users in the United States,” Statista, 2021. https://www.statista.com/statistics/1095186/tiktok-us-users-age/ (accessed Apr. 30, 2021).

C. Chapple, “TikTok Crosses 2 Billion Downloads After Best Quarter For Any App Ever,” SensorTower, 2020. https://sensortower.com/blog/tiktok-downloads-2-billion (accessed May 23, 2020).

C. Beer, “Is TikTok Setting the Scene for Music on Social Media?,” GWI, 2019. https://blog.gwi.com/trends/tiktok-music-social-media/ (accessed May 23, 2020).

M. Kundu, P. K. Kundu, and S. K. Damarla, Chemometric Monitoring: Product Quality Assessment, Process Fault Detection, and Applications 1st Edition. Boca Raton: CRC Press, 2017.

N. P. E. Merliana, Ernawati, and A. J. Santoso, “Analisa Penentuan Jumlah Cluster Terbaik pada Metode K-Means Clustering,” 2015.

A. R. Zaidah, C. I. Septiarani, M. S. Nisa, A. Yusuf, and N. Wahyudi, “Komparasi Algoritma K-Means, K-Medoid, Agglomeartive Clustering Terhadap Genre Spotify,” J. Ilm. Ilmu Komput. Fak. Ilmu Komput. Univ. Al Asyariah Mandar, vol. 7, no. 1, pp. 49–54, 2021.

D. R. Agustian and B. A. Darmawan, “Analisis Clustering Demam Berdarah Dengue Dengan Algoritma K-Medoids (Studi Kasus Kabupaten Karawang),” JIKO (Jurnal Inform. dan Komputer), vol. 6, no. 1, pp. 18–26, 2022, doi: 10.26798/jiko.v6i1.504.

F. Farahdinna, I. Nurdiansyah, A. Suryani, and A. Wibowo, “Perbandingan Algoritma K-Means Dan K-Medoids Dalam Klasterisasi Produk Asuransi Perusahaan Nasional,” J. Ilm. FIFO, vol. 11, no. 2, pp. 208–214, 2019, doi: 10.22441/fifo.2019.v11i2.010.

I. Parlina, A. P. Windarto, A. Wanto, and M. R. Lubis, “Memanfaatkan Algoritma K-Means Dalam Menentukan Pegawai Yang Layak Mengikuti Asessment Center. Memanfaatkan Algoritma K-Means Dalam Menentukan Pegawai Yang Layak Mengikuti Asessment Center Untuk Clustering Program SDP,” CESS (Journal Comput. Eng. Syst. Sci., vol. 3, no. 1, pp. 87–93, 2018, doi: 10.24114/cess.v3i1.8192.

S. K. Majhi and S. Biswal, “Optimal cluster analysis using hybrid K-Means and Ant Lion Optimizer,” Karbala Int. J. Mod. Sci., vol. 4, no. 4, pp. 347–360, 2018, doi: 10.1016/j.kijoms.2018.09.001.

K. G. Soni and A. Patel, “Comparative Analysis of K-means and K-medoids Algorithm on IRIS Data,” Int. J. Comput. Intell. Res., vol. 13, no. 5, pp. 899–906, 2017.

X. Zhou et al., “An automatic k-means clustering algorithm of gps data combining a novel niche genetic algorithm with noise and density,” ISPRS Int. J. Geo-Information, vol. 6, no. 12, p. 392, 2017, doi: 10.3390/ijgi6120392.

J. Heil, V. Häring, B. Marschner, and B. Stumpe, “Advantages of fuzzy k-means over k-means clustering in the classification of diffuse reflectance soil spectra: A case study with west African soils,” Geoderma, vol. 337, pp. 11–21, 2019, doi: 10.1016/j.geoderma.2018.09.004.

S. Hissong, “TikTok Is Giving a Niche Indie Band’s 2008 Music Millions of New Streams,” RollingStone, 2020. https://www.rollingstone.com/pro/news/mother-mother-viral-tiktok-charts-1079256/.

J. J. Verbeek, N. A. Vlassis, and B. J. A. Kröse, “Segments algorithm to and principal curves,” Pattern Recognit. Lett., vol. 23, no. 8, pp. 1009–1017, 2002, doi: 10.1016/S0167-8655(02)00032-6.

Y. Peleg, “TikTok Trending Tracks,” kaggle, 2021. https://www.kaggle.com/datasets/yamqwe/tiktok-trending-tracks.